Lisrik... Dari Mana Yah ?
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Salam Santun untuk
seluruh Readers,
Pada kesempatan kali
ini, Author akan membahas sedikit mengenai pembangkit listrik, namun mengingat
basic Author bukan dari bidang kelistrikan, maka pembahasan pada artikel ini
akan Author buat segeneral mungkin agar dapat dipahami bersama.
Teman-teman pasti sudah
tidak asing dengan barang-barang elektronik khususnya yang sering digunakan
sehari-hari, contohnya perangkat (device) yang teman-teman sedang gunakan untuk
membaca artikel ini.
Mau charge handphone,
mesti pakai listrik. Mau masak nasi pakai Rice cooker, mesti pakai
listrik. Bahkan sekarang sudah dirilis Mobil yang menggunakan
listrik sebagai sumber tenaga utamanya.
Hebatnya lagi,
diprediksikan kebutuhan listrik Indonesia pada tahun 2024 akan meroket ke
angka 74.536 TMW (web.kominfo.go.id)
"Orang tak dapat
hidup tanpa listrik" Begitulah kira-kira kalimat lebay yang dapat
menggambarkan kehidupan manusia di jaman yang "kelewat" modern ini.
Teman-teman juga pasti
sudah tahu kalau Listrik itu dihasilkan atau disupply oleh Pemangkit Listrik
yang letaknya dekat maupun jauh dari tempat tinggal teman-teman.
Ada banyak jenis-jenis
pembangkit listrik yang ada di dunia ini, namun pada umumna masyarakat awam
hanya familiar dengan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air).
Lalu apa saja
jenis-jenis Pembangkit Listrik yang lain ?
1.
PLTA
Pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan
ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari
pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik
tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air
terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air
dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi
terbarukan.
2.
PLTU
Pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU)
adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan
energi listrik.
Bentuk utama dari
pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga
uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar
serta MFO untuk start up awal. Salah satu PLTU terbesar adalah PLTU Paiton,
Probolinggo, Jawa timur.
3. PLTG
Pembangkit listrik
tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan
peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang
dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang
dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan
selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan
kebutuhannya.
4.
PLTGU
Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah gabungan antara PLTG dengan PLTU, dimana
panas dari gas buang dari PLTG digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan
sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yang digunakan untuk menghasilkan uap
tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam Generator).
5. PLTP
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi (geothermal) sebagai sumber energinya. Karena menggunakan geothermal atau panas bumi, pembangkit ini termasuk salah satu sumber energi terbarukan.
Indonesia diperkirakan menyimpan hingga 28,9
ribu MW listrik dari energi panas bumi. Hal ini menurut data PT Pertamina
Geothermal Energy, setara dengan 40% dari seluruh potensi panas bumi di
dunia. Namun sayangnya, dari potensi tersebut hingga sekarang baru kurang dari
5 persen saja yang telah dimanfaatkan. Jumlah dan produksi energi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia tidak sebanding dengan
potensi geothermal yang dimiliki.
6. PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan
baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga
setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit
berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang
dibangun pada tahun 2005
mempunyai daya 600-1200 MWe.
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di
dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan
reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik
dunia.
Namun sayang, dengan seluruh kelebihannya Indonesia sendiri belum memiliki satu pun unit PLTN.
Nah, itu lah beberapa jenis-jenis Power Plant (Pemangkit) yang merupakan produsen utama listrik yang kita gunakan setiap hari.
Sekarang teman-teman sudah bisa menentukan
sendiri dari mana/ jenis pembangkit apa yang ada di sekitar tempat tinggal
teman-teman.
Walaupun jumlah pembangkit listrik di Indonesia
sangat banyak, namun kita harus tetap ingat akan pentingnya menghemat listrik
dengan segala manfaatnya.
Orang Keren Itu, Yang Hemat Listrik….
Referensi ;
widih, mantap article nya kang :D
BalasHapussaran, bisa masukin juga sumber listrik negara kincir dan photocell, biar makin concret article nya :D
jangan lupa mampir juga di monsterex21.blogspot.com :D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus